nusakini.com - Internasional - Pemerintahan kota metropolitan Tokyo pada hari Selasa (7/12) mengatakan mereka telah mencapai kesepakatan dengan pihak pemerintah China untuk menunda pengembalian panda raksasa yang dipinjamkan oleh China hingga bulan Juni, karena kesulitan transportasi yang ditimbulkan oleh pandemi.

• Apple Blokir Whatsapp dan Threads di China, Ada Apa?
• Hacker China Serbu AS Gunakan AI
• Kemerdekaan Taiwan dari China Pupus, Biden Tak Merestui
• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Upaya Biden Blokir China Bak 'Mengantang Asap'

Xiang Xiang yang lahir pada bulan Juni tahun 2017 di Kebun Binatang Ueno, awalnya dijadwalkan untuk meninggalkan Jepang saat ia mencapai usia 2 tahun, namun kedua belah pihak menyetujui untuk memperpanjang masa pinjaman hingga akhir tahun 2020 karena popularitasnya. Pengembaliannya beberapa kali ditunda karena pandemi.

Pada bulan Desember lalu, China dan Jepang juga setuju untuk menunda batas pengembalian orang tua Xiang Xiang, ayahnya Ri Ri dan ibunya Shin Shin, selama lima tahun dari bulan Februari tahun 2021. Kedua panda tersebut tiba di Jepang pada tahun 2011.

Xiang Xiang telah tumbuh dengan baik, dari awalnya ia lahir dengan berat 147g, sekarang beratnya sudah mencapai 88kg ketika ditimbang pada hari Minggu (5/12), menurut pihak kebun binatang.

Ia sekarang sudah menjadi kakak, setelah orang tuanya melahirkan dua panda kembar pada bulan Juni lalu.